Selasa, 02 April 2013

Al-Hafyu


Al- Hafyu atau berjalan tanpa alas kaki memang termasuk khawarimul muru’ah. Bahkan ada yang mengkategorikannya sebagai kebiasaan buruk. Tetapi terlepas dari itu semua, ada manfaat yang terkandung dalam al- hafyu. Karena menurut prinsip refleksologi telapak kaki merepresentasikan semua organ, anggota badan, dan kelenjar yang ada di tubuh kita, maka kepekaan telapak kaki harus dilatih untuk merangsang titik reflex tersebut. Ini berguna untuk meredakan dan mengurangi berbagai gejala penyakit. Walaupun pada awalnya kaki mungkin terluka.
Telapak kaki kiri merepresentasikan semua organ, anggota badan, dan kelenjar yang ada di bagian kiri tubuh, sementara telapak kaki kanan mewakili yang berada di sisi kanan tubuh. Jari-jari kaki mewakili kepala, sementara area antara di bawah jari kaki dengan telapak kaki mewakili area dada dan payudara, termasuk juga jantung dan paru-paru. Bagian lekukan di kaki mewakili semua organ internal pencernaan, sementara bagian separuh ke bawah dari lekukan tersebut mewakili usus dan kandung kemih.
Setelah seharian beraktifitas hingga penat, berjalan tanpa alas kaki juga dapat mengaktifkan sirkulasi darah. Saat kaki tidak dibatasi sepatu, kaki akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot-otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar dan istirahat akan menjadi lebih nyaman.
Jika pikiran dipenuhi banyak persoalan, berjalan-jalan di rerumputan taman tanpa alas kaki juga ada manfaatnya. Bumi atau tanah yang mengandung ion negative berperan dalam menyusupkan ketenangan dan ketentraman bagi jiwa. Sedangkan kadar endorphin yang dikandung bumi dapat memberikan efek bahagia bagi manusia. Dengan ini, menurut berbagai penelitian, tingkat kecemasan dan depresi akan turun 62%.
Selain itu berjalan tanpa alas kaki juga dapat menjaga postur tubuh. Berjalan tanpa alas kaki dapat meregangkan otot-otot tertentu serta memperkuat tendon, ligament, pergelangan kaki dan juga betis. Inilah yang memungkinkan postur tubuh tetap terjaga.
Hanya saja tidak dianjurkan untuk  sengaja berjalan menginjak kerikil dan bebatuan tanpa alas kaki dengan alasan mengacu pada titik meridian akupuntur. Ini hanya akan menimbulkan trauma mekanik pada telapak kaki (saraf, otot, dan urat), selain trauma beban pada sendi tumit, lutut, pinggang, dan punggung. Mereka yang sudah mengalami radang sendi, atau mempunyai keluhan di kaki, tungkai, pinggang, dan punggung, akan bertambah parah bila melakukan kegiatan  berjalan kaki di atas kerikil seperti itu.
Setelah mengetahui manfaat berjalan tanpa alas kaki, sesekali luangkanlah waktu untuk mengamalkannya. Yang perlu diingat adalah jangan mempraktekkannya di medan yang keras. Medan yang keras, termasuk lantai (ubin), hanya akan menambah trauma pada persendian yang sehat dan memperparahnya jika sudah meradang. Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Najma Mujaddid
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur