Samar-samar aku masih ingat bu guru menerangkan kalau
kemerdekaan Bangsa Indonesia diraih dengan adanya persatuan.
Ketika para pemuda mulai tersadar, mereka berinisiatif untuk
mempersatukan para pejuang. Organisasi-organisasi perkumpulan pemuda Indonesia
mulai terbentuk. Ada Budi Utomo, Tri Koro Darmo, Jong Sumatra Bond, Jong Indonesia,
dan entah apa lagi. Hingga pada tanggal 28 Oktober 1928, mereka menyerukan
Sumpah Pemuda.
Samar-samar aku masih mengingat teksnya,
Pertama,
kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu. Tanah
Indonesia.
Kedua, kami
putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu. Bangsa Indonesia.
Ketiga, kami putra dan putri Indonesia , menjunjung bahasa
persatuan. Bahasa Indonesia.
Setelah diikrarkannya sumpah pemuda, putra dan putri
Indonesia terus bersatu mengawal perjuangan bangsa Indonesia. Menjelang
proklamasi kemerdekaan, BPUPKI mulai merancang dasar negara yang akan digunakan
di Indonesia. Ada lima sila yang diterapkan di Indonesia.
Samar-samar aku masih mengingat teksny,
Pertama,
Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kedua,
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Ketiga,
Persatuan Indonesia
Keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perjuangan masih berlanjut, hingga pada akhirnya proklamasi
kemerdekaan Indonesia digaungkan.
Aku masih ingat ketika kita berebut untuk membacakan teks
proklamasi di depan kelas. Samar-samar aku masih mengingat teksnya,
Kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Aku tidak serta merta mengingat kisah perjuangan Bangsa
Indonesia, tapi aku diingatkan . Hari ini seorang guru bertanya, masih adakah
pemuda Indonesia yang siap untuk memperjuangkan bangsa dan tanah airnya? Masih
adakah pemuda Indonesia yang siap membela dasar negaranya?
Hari ini bukan hari sumpah pemuda. Hari ini bukan hari
kesaktian pancasila. Hari ini juga bukan hari peringatan kemerdekaan. Tetapi akankah
sejarah perjuangan ini hanya diingat di hari-hari tertentu?