Minggu, 24 November 2013

BIOGRAFI ANAS BIN MALIK RADHIYALLAHU ANHU






A.    Biografi
Nama beliau adalah Anas bin Malik bin Nadhar bin Dhamdham  bin Zaid bin haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Ady bin Najjar. Beliau biasa dipanggil Abu Hamzah Al-Anshari, Al-Khazraji dan digelari sebagai pembantu/pelayan Rasulullah shallallhu alihi wa sallam. Beliau dilahirkan di Yatsrib (Madinah) tahun 8 sebelum hijrah bertepatan pada tahun 612 masehi.
Ibunya menitipkannya kepada Rasulullah shallallahu alihi wa sallam untuk menjadi pembantu beliau. Saat itu Anas baru berusia 10 tahun. Ibunya mengatakan kepada Nabi, “Aku titipkan anakku kepadamu dan dia adalah anak yang pandai menulis.” Ibunya memohon kepada nabi Agar anaknya dijadikan sebagai pembantu beliau dan memohon untuk didoakan beliau. Rasulullah lalu berdoa untuk Anas, “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, dan berkahilah apa-apa yang Engkau anugrahkan kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anas bin Malik memiliki 100 anak. Anas berkata, "Demi Allah hartaku sangat melimpah, sampai kurma dan anggurku berbuah dua kali dalam setahun. Jumlah anak-anak dan cucuku - cucuku mencapai seratus." dalam riwayat lain seratus enam. Dalam riwayat lain juga disebutkan dari anak perempuannya Aminah, mengabarkan tentang anak beliau yang mati dan dikuburkan saja itu mencapai 120 anak, selain cucunya, itu pada saat Hajjaj berkuasa di Basrah.
Berkat do'a Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Anas menjadi sahabat yang paling banyak anaknya serta paling panjang umurnya, dan paling akhir meninggal dunia.

B.     Keilmuan Anas bin Malik
 Anas bin Malik adalah seorang Imam, mufti, qari’, muhaddits, dan seorang perowi Islam. Beliau mendapatkan banyak ilmu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, Usman, Mu'ad, Usaid Al Hudair, Abi Tholhah, Ibunya sendiri Ummu Sulaim putri Milhan, Bibinya Ummu Haram dan suaminya Ubadah bin Shamit, Abu Dzar, Malik bin Sha'sha'ah, Abi Hurairah, Fatimah dan masih banyak lainnya.
Darinya juga banyak mencetak orang-orang penting, diantaranya adalah Al Hasan, Ibnu Sirin, Asy Sya'bi, Abu Kilabah, Makhul, Umar bin Abdul Aziz, Tsabit Al Banani, Bakar bin Abdillah Al Mazani, Az Zuhri, Qotadah, Ibnul Munkadir, Ishak bin Abdillah bin Abi Tholhah, Abdul Aziz bin Shuhaib, Syuaib bin Al Habhab, Amru bin Amir Al Kufi, Sulaiman At Taimi, Hamid At Thowil, Yahya bin Sa'id Al Ansori, Katsir bin Salim, Isa bin Thohman dan Umar bin Syakir.
Anas menemani Rasululah shallallhu alaihi wa sallam dengan sempurna. Anas benar-benar sempurna dalam bermulazamah kepada beliau sejak Rasulullah hijrah sampai meninggal. Dia juga banyak mengikuti peperangan bersama beliau, juga berbaiat di bawah pohon (Bai'at Ridwan).
Musnad Anas sebanyak 2.286, yang disepakati Bukhari dan Muslim sebanyak 180 hadits, dan yang hanya dalam riwayat Bukhari 80 hadits dan Muslim 90 hadits.

C.    Keutamaan Anas bin Malik
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam talah mengkhususkan Anas dengan sebagian ilmu. Diantaranya adalah sabda beliau kepada Anas, bahwasanya beliau mampu mendatangi sembilan istrinya pada waktu dhuha dengan sekali mandi.
Rasulullah mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansor di rumah Anas, dan mereka berjumlah 90 orang. Setengah dari Muhajirin dan setengahnya lagi dari Ansor. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mempersaudarakan mereka atas persamaan diantara mereka, saling mewarisi setelah meninggal tanpa ada hubungan rahim, sampai terjadinya perang Badar. Ketika turun ayat :
{ وأولو الأرحام بعضهم أولى ببعض في كتاب الله } [ الأحزاب 6 ]
Maka setelah itu, saling mewarisi harus karena hubungan rahim, bukan ikatan persaudaraan.” (QS. Al-Ahzab: 6)
Abu Hurairah berkata, : "Saya tidak pernah melihat seorang sahabatpun yang mirip dengan sholatnya Rasulullah saw selain daripada ibnu Ummu Sulaim (Anas bin Malik ). Ibnu Sirin berkata, : "Anas adalah sahabat yang sholatnya paling bagus, baik di rumah maupun pada waktu safar."
Suatu hari Anas melayani Rasulullah shallallahu alahi wa sallam sampai selesai, kemudian dia berkata : " Nabi sedang tidur siang", kemudian dia pergi dan didapatinya anak-anak pada bermain. Kemudian ia berdiri dan melihat permainan mereka. Tiba-tiba Rasulullah datang, dan memberi salam kepada mereka. Terus memanggil Anas dan mengutusnya untuk suatu urusan. Sepertinya ini adalah perintah rahasia, hingga dia mendatangi ibunya dengan pelan. Ibunya bertanya "Ada apa denganmu"?  Anas menjawab, "Nabi mengutusku untuk suatu urusan. Ibunya bertanya lagi, "Urusan apa itu?" Anas menjawab, "Ini adalah rahasia Nabi". Maka ibunya berkata, " Jagalah rahasia Rasulullah shallallahu alahi wa sallam maka Anas tidak menceritakan kepada siapapun."
Anas telah menjadi pembantu Rasulullah shallallahu alihi wa sallam  bertahun-tahun tapi beliau tidak pernah mencelanya sama sekali, tidak pernah memukul, tidak pernah menghardik, tidak pernah bermuka masam, tidak pernah menyuruhnya dan dia malas kemudian Rasulullah shallallahu alihi wa sallam mencelanya. Maka jika salah satu keluarganya mencelanya, beliau berkata, " Biarkanlah apa yang dia kerjakan!"
Tasbit bertanya kepada Anas " Apakah tanganmu pernah bersentuhan dengan telapak tangan Rasulullah shallahu alihi wa sallam? Ia menjawab, Ya, pernah. Ia mengulurkannya padaku, dan aku menyambutnya."
Adapun syafa’at Rasulullah terhadap Anas bin Malik,  sebagaimana Imam Ahmad berkata : Anas meminta syafaat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada hari kiamat. Maka Rasulullah menjawab, "Ya pasti saya akan penuhi permohonanmu." Anas bertanya, "Di manakah saya memohonnya pada hari kiamat nanti, wahai nabiyallah?"  Rasul menjawab "Mintalah padaku sesuatu yang pertama kamu minta padaku yaitu di atas sirat." Tanya Anas, "Jika aku tidak ketemu engkau di situ?" Jawab Rasulullah, "Maka kalau tidak ketemu di sana berarti saya berada di Mizan. Jika tidak ketemu di Mizan, maka saya ada di Telaga, saya tidak salah tentang tiga tempat tersebut pada hari kiamat"
 Beliau juga telah didoakan oleh Rasulullah shallallahu alihi wa sallam, diantara doanya ialah:
اللهم أكثر ماله وولده وأدخله الجنة
“Ya Allah, perbanyaklah hartanya, anaknya, dan masukkan dia ke dalam surgaMu.”
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمُرَهُ وَاغْفِرْ ذَنْبه
“Ya Allah, perbanyaklah hartanya, anaknya, panjangkanlah umurnya dan ampunilah dosanya.”
Dan berkat doa Rasulullah, Anas bin Malik menjadi orang yang sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu alihi wa sallam.

D.    Wafatnya Anas bin Malik
Dikatakan kepada Anas, "Engkau adalah sahabat Rasulullah shallallahu alihi wa sallam yang paling terakhir yang masih hidup." Anas menjawab, Kaum Arab masih tersisa, adapun dari sahabat beliau, maka saya adalah orang yang paling akhir yang masih hidup. Ketika Anas sakit, ditawarkan kepadanya agar didatangkan seorang dokter, tapi Anas malah menjawab " Seorang dokter menyakitiku" dan dia memohon agar dia ditalkin 'Laa ilaha illallh, karena dia (Malaikat) telah datang. Dia senantiasa mengatakannya, sampai Malaikat pencabut nyawa mencabut nyawanya. Disisi dia ada tongkat kecil punya Rasulullah shallallahu alihi wa sallam yang kemudian dikubur bersamanya.
Ketika Anas wafat, beliau berumur 107 tahun dan ada juga yang berpendapat pada usia 99 tahun. Berkata Waqidi dan lainnya" Anas adalah sahabat di Basrah yang paling terakhir wafatnya." Para ahli sejarah selisih dalam menentukan kematian beliau, ada yang mengatakan wafat pada tahun 90, 91, 92 dan ada pula yang mengatakan tahun 93, dan inilah yang mashur menurut jumhur. Imam Ahmad berkata : Anas bin Malik dan Jabir bin Zaid wafat bersamaan pada hari Jum'at, tahun 93. Jenazahnya dimandikan oleh tabi’in besar, Muhammad bin Sirrin.
Wallahu a’lam bishshawab.


Referensi
1.      Al Bidayah Wan Nihayah, Ibnu Katsir, Maktabah Ash Shofa, cet 1, 1423 H – 2003 M.
2.      Siyar A'lam An Nubala, Imam Adz Dzahabi, Darul Fikr, cet 1, 1417 H – 1997 M.
3.      Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Musri, cet 1, 2007 M.

















                      

                  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Najma Mujaddid
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur