Raqayyah
binti Rasulullah r Rasulullah dilahirkan
sekitar dua puluh tahun sebelum hijrah. Ia adalah putri yang tertua dari
putri-putri Rasulullah r . Ia
pernah di nikahi oleh Uthbah bin Abi Lahab bin Abdul Muthalib sebelum ayahnya
diangkat menjadi seorang nabi dan Rasul Allah r. Ketika di utusnya Rasulullah r dan
turunnya ayat surat
Al Lahab kepada beliau. Maka berkatalah Abu Lahab kepada Uthbah, ‘Kepalaku dan
kepalamu haram bila engkau tidak menceraikan anaknya Muhammad h (Ruqayyah). Maka Uthbah menceraikan istrinya
sedangkan ia sama sekali belum pernah mengumpuli Ruqayyah. Maka masuklah
Ruqayyah ke dalam Islam, ketika ibundanya Khadijah menyatakan keislamannya dan
berbai’at kepada Rasulullah r.
Kemudian Ruqayyah di nikahi oleh Utsman bin Affan dan Makkah dan ikut hijrah
bersama suaminya ke negeri Habasyah sebanyak dua kali. Dan kemudian hijrah ke Madinah setelah suaminya Utsman bin
Affan yaitu ketika hijrahnya Rasulullah r.
Setelah itu Ruqayyah mengalami sakit dan
menderita penyakit campak, ketika itu Rasulullah r sedang bersiap-siap menuju peperangan Badr. Maka Rasulullah r meninggalkan Utsman bin Affan di Madinah untuk
menjaga Ruqayyah. Karena penyakitnya akhirnya Ruqayyah menghembuskan nafasnya
yang terakhir dan kembali keharibaan Rabbnya yang mulia. Ketika itu Rasulullah r masih barada di Badr pada bulan Ramadhan yang
bertepatan dengan tujuh belas bulan dari kehijrahan Rasulullah r.
Ketika
Ruqayyah wafat, maka bertangisanlah para wanita muslimah. Kemudian datang Umar
bin Khattab memukuli mereka dengan tongkatnya. Maka Rasulullah r menahan tangan Umar bin Khattab, lalu beliau
bersabda,
“Menangislah kalian dan jauhilah oleh kalian
ratapan syaitan, sesungguhnya menangis itu selama bersumber dari hati dan mata
maka ia dari Allah Y dan merupakan rahmat
(bentuk kasih sayang). Namun selama ia bersumber (disertai) dengan tangan dan
lisan maka ia dari syaitan. Kemudian Fathimah duduk di sisi kuburan di sebelah
nabi r dan kemudian ia menangis, maka Rasulullah r menghapus air matanya dengan ujung jubahnya.
Dari
Anas bin Malik ia berkata, ‘Kami menyaksikan pemakaman Ruqayyah putri
Rasulullah r, adapun Rasulullah r duduk disisi kuburnya, maka aku melihat kedua
matanya menangis, kemudian beliau bersabda, “Adakah salah seorang dari kalian
yang tidak berkumpul dengan istrinya tadi malam? Maka berkatalah Abu Thalhah,
‘Saya ya Rasulullah r! Maka beliau bersabda,
‘Turunlah kedalam kuburannya! Maka ia pun masuk kedalam kuburan Ruqayyah untuk
menguburkannya.
0 komentar:
Posting Komentar