Senin, 25 November 2013

RUQAYYAH BINTI RASULULLAH




            Raqayyah binti Rasulullah r Rasulullah dilahirkan sekitar dua puluh tahun sebelum hijrah. Ia adalah putri yang tertua dari putri-putri Rasulullah r . Ia pernah di nikahi oleh Uthbah bin Abi Lahab bin Abdul Muthalib sebelum ayahnya diangkat menjadi seorang nabi dan Rasul Allah r. Ketika di utusnya Rasulullah r dan turunnya ayat surat Al Lahab kepada beliau. Maka berkatalah Abu Lahab kepada Uthbah, ‘Kepalaku dan kepalamu haram bila engkau tidak menceraikan anaknya Muhammad h (Ruqayyah). Maka Uthbah menceraikan istrinya sedangkan ia sama sekali belum pernah mengumpuli Ruqayyah. Maka masuklah Ruqayyah ke dalam Islam, ketika ibundanya Khadijah menyatakan keislamannya dan berbai’at kepada Rasulullah r. Kemudian Ruqayyah di nikahi oleh Utsman bin Affan dan Makkah dan ikut hijrah bersama suaminya ke negeri Habasyah sebanyak dua kali. Dan kemudian  hijrah ke Madinah setelah suaminya Utsman bin Affan yaitu ketika hijrahnya Rasulullah r. Setelah itu Ruqayyah mengalami sakit  dan menderita penyakit campak, ketika itu Rasulullah r sedang bersiap-siap menuju peperangan Badr. Maka Rasulullah r meninggalkan Utsman bin Affan di Madinah untuk menjaga Ruqayyah. Karena penyakitnya akhirnya Ruqayyah menghembuskan nafasnya yang terakhir dan kembali keharibaan Rabbnya yang mulia. Ketika itu Rasulullah r masih barada di Badr pada bulan Ramadhan yang bertepatan dengan tujuh belas bulan dari kehijrahan Rasulullah r.
            Ketika Ruqayyah wafat, maka bertangisanlah para wanita muslimah. Kemudian datang Umar bin Khattab memukuli mereka dengan tongkatnya. Maka Rasulullah r menahan tangan Umar bin Khattab, lalu beliau bersabda,
“Menangislah kalian dan jauhilah oleh kalian ratapan syaitan, sesungguhnya menangis itu selama bersumber dari hati dan mata maka ia dari Allah Y dan merupakan rahmat (bentuk kasih sayang). Namun selama ia bersumber (disertai) dengan tangan dan lisan maka ia dari syaitan. Kemudian Fathimah duduk di sisi kuburan di sebelah nabi r dan kemudian ia menangis, maka Rasulullah r menghapus air matanya dengan ujung jubahnya.
            Dari Anas bin Malik ia berkata, ‘Kami menyaksikan pemakaman Ruqayyah putri Rasulullah r, adapun Rasulullah r duduk disisi kuburnya, maka aku melihat kedua matanya menangis, kemudian beliau bersabda, “Adakah salah seorang dari kalian yang tidak berkumpul dengan istrinya tadi malam? Maka berkatalah Abu Thalhah, ‘Saya ya Rasulullah r! Maka beliau bersabda, ‘Turunlah kedalam kuburannya! Maka ia pun masuk kedalam kuburan Ruqayyah untuk menguburkannya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Najma Mujaddid
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur